Cari Blog Ini

Minggu, 09 Desember 2012

Mengunjungi 'Si Perahu Karet' Allianz Arena

Mengunjungi 'Si Perahu Karet' Allianz Arena


 

Munich - Allianz Arena adalah stadion terbesar ketiga di Jerman, tempat pertandingan kandang klub terbesar Jerman, dibangun dengan biaya trilyunan rupiah. Seperti apa wujud "Si Perahu Karet" itu?

Detiksport berkesempatan mengunjungi stadion megah nan futuristik ini atas undangan PT Asuransi Allianz Life Indonesia, yang mengirim dua anak Indonesia ke ajang Allianz Football Junior Camp 2012 akhir pekan lalu, bersama 62 anak lain dari 21 negara.

Terletak cukup jauh dari pusat kota Munich, di pinggiran sebelah utara, stadion berkapasitas sekitar 71 ribu orang itu dijuluki "Schlauchboot" oleh orang Jerman, karena bentuknya menyerupai perahu karet yang bisa dipompa dengan gas.



Dari data yang ada, stadion ini mulai dikerjakan pada Oktober 2002 dan rampung hanya dalam waktu dua setengah tahun. Menghabiskan 340 juta euro, stadion ini "dibungkus" oleh ribuan panel timah bermotif polkadot putih, yang dirancang khusus sehingga dapat memendarkan warna putih, merah, dan biru langit. Allianz Arena tercatat sebagai stadion pertama di dunia yang bagian luarnya bisa berubah-ubah warnanya secara penuh.

Awalnya stadion ini dimiliki bersama oleh dua klub kota Munich yang memakainya untuk pertandingan kandang mereka, yaitu Bayern Munich dan TSV 1860 Munich. Namun, sejak 2007 hak kepemilikan sudah dimiliki sepenuhnya oleh Bayern. Perusahaan finansial raksasa, Allianz, menjadi sponsor utama stadion, dan brand mereka akan dipakai sebagai nama stadion ini selama 30 tahun.

Tak mesti jika ada pertandingan, masyarakat bisa memasuki Allianz Arena dengan mengikuti paket tur yang tersedia. Tur digelar setiap hari, termasuk di hari Minggu dan hari libur nasional, kecuali Natal, Tahun Baru, dan Tahun Baru. Saat ada pertandingan dan event tertentu di stadion, tur juga tidak akan digelar.

Tur dengan panduan dalam bahasa Jerman digelar empat kali sehari yakni pukul 11.00, pukul 13.00, pukul 15.00 dan pukul 16.30. Sedangkan tur dengan panduan dalam bahasa Inggris berlangsung dua kali yakni pukul 13.00 dan 15.00.

Tarif tur ini untuk adalah 10 euro untuk orang dewasa dan 6,50 euro untuk anak-anak usia 6-13 tahun.. Bagi mereka yang ingin mengikuti tur dengan kelompoknya, harus membayar 180 euro per 20 orang. Tur kelompok pelajar diharuskan membayar 182 euro untuk 30 anak.

Peserta tur akan dibawa berkeliling stadion. Dalam tempo sekitar 60 menit, peserta tur diajak duduk di kursi penonton. Seorang pemandu akan menjelaskan di mana saja letak kursi berbagai kelas, harga tiket untuk menonton, juga letak meja para jurnalis dan komentator.

Ruang ganti pemain yang berisi loker-loker pemain juga bisa diakses pengunjung. Foto poster pemain Bayern Munich 'berbicara' jelas, milik siapakah loker yang ada. Diperlihatkan pula tempat pemanasan para pemain sebelum berlaga di lapangan hijau.

Penggalan lagu tema Liga Champions menggema saat pengunjung tiba di tempat keluarnya para pemain ke lapangan, sehingga pengunjung bisa turut merasakan atmosfer pemain yang akan bertanding di Liga Champions.

Yang tak kalah menarik adalah rumput lapangan. Rumput tersebut tumbuh subur karena mendapat hujan, angin, dan sinar matahari cukup. Selain itu ada lampu khusus yang menjaga tumbuh kembang rumput tersebut. Kalau Anda ingin taman di rumah Anda rumputnya sama seperti yang di Allianz Arena, bibitnya dijual di toko suvenir yang ada di areal stadion ini.

Kursi-kursi stadion sebagian besar berwarna abu-abu. Jika tidak dipakai, kursi-kursi tersebut dalam keadaan terlipat. Walaupun bisa menampung sampai 71 ribu orang, namun untuk pertandingan internasional kapasitas stadion ini "tinggal" 68 ribu, karena areal berdiri ditiadakan dan diisi dengan bangku-bangku. Di bagian atas tribun terdapat ruang untuk VVIP, media, dan broadcaster. Rapi sekali.

Stadion ini dilengkapi dengan 54 loket tiket. Juga terdapat toko merchandise baik untuk fans Bayern Munich maupun TSV 1860 Munich. Disediakan pula restoran khusus, yang selalu diserbu penonton setiap ada pertandingan.

Museum Bayern Munchen juga ada di salah satu sisi stadion tersebut. Ini adalah upaya mendekatkan penggemar dengan klub kesayangannya sekaligus menjadikannya sebagai bisnis yang menjanjikan.




Direktur Allianz Arena, Juergen Muth, mengatakan bahwa mereka mempekerjakan beberapa orang terbaik di dunia. Mereka bertanggung jawab untuk memastikan lapangan dan fasilitas yang ada dalam kondisi terbaik.

"Mereka bekerja siang dan malam, untuk mengelola lapangan dan memastikan kualitasnya. Jika Anda tidak dapat melihat pekerjaan mereka, itu berarti mereka telah melakukan pekerjaan dengan baik," ucap Muth saat mengikuti jumpa pers Allianz Football Junior Camp 2012 hari Jumat lalu.

"Saya senang menjadi managing director dari Allianz Arena selama sepuluh tahun, sejak sebelum konstruksi. Allianz telah menjadi mitra kami sejak awal dan itu adalah kemitraan yang sangat penting bagi kami. Mereka mengutamakan kepercayaan dan kehandalan, sehingga nilai-nilai mereka cocok bagi kami," tambah dia.

Jika Anda penggemar sepakbola dan ada kesempatan ke Munich, sebaiknya sempatkan singgah di stadion luar biasa ini.

0 komentar:

Posting Komentar